Kamis, 12 Maret 2015

Bahagia kami sederhana


Bermula saat kami sama-sama memilih satu ekstrakulikuler di sekolah baru kami, pada jenjang SMA, bernama ‘’Perisai Diri Padmanaba’’ atau sering disingkat PDPadz, sebuah ekstrkulikuler ilmu bela diri yang mungkin sekolah lain juga memilikinya, tapi tidak disini, tidak bagi kami, disini kami bukanlah sebuah ekstrakulikuler, tapi kami adalah keluarga, benar-benar keluarga.... terbentuk melalui satu moment pelantikan menjadi anggota didalamnya adalah perjuangan yang sangat berat, kami harus berjalan  berkilo-kilo, menemukan petunjuk ke arah mana kami harus malangkah, beristirahat disetiap pos, dan mendapat bekal ilmu dari kakak-kakak kami yang tak lelah memberikan bekal mental dan fisik kepada kami, menyelesaikan masalah bersama, kami dididik sebagai pribadi yang pantang menyerah, kami dididik sebagi wanita yang tangguh, bukan wanita yang hanya bisa bersembunyi di balik punggung laki-laki, kami dididik bagaimana menghargai sesuatu, bagaimana menghormati orang lain, bagaimana mencerna dengan baik setiap maksud yang tersirat, bagaimana memiliki apa yang menjadi tanggung jawab bersama, dan bagaimana mendidik adik-adik kami kelak... Cerita kami tak sampai disitu, saat kami menggantikan posisi kakak kami, sudah tiba saatnya kami mempunyai adik yang harus kami bimbing sebagaimana kakak kami sebelumnya membimbing kami, menyayangi mereka dengan sangat baik, membimbing mereka dengan tanggung jawab, bersama-sama berjuang dan saling memberi semangat terutama saat pertandingan adalah kewajiban kami disini... Saat pertandingan, disitu adalah masa-masa yang benar-benar tidak bisa kami lupakan, bagaimana banyak sekali pelajaran hidup yang kami dapat didalamnya, bagaimana membanggakan dan membahagiakan orang-orang yang kami sayangi, bagaimana caranya tetap tersenyum saat hati kami pilu akan kegagalan yang kami alami dan kewajiban kami untuk terus tersenyum dan memberi semangat untuk keluarga kami yang masih berjuang, bagaimana pentingnya mengingatkan satu sama lain, tangis haru bersama saat gelar juara masih berpihak kepada kami, perjangan yang kita lalui bersama, beberapa kecelakaan di gelanggang yang tidak kita harapkan akan tetap menjadi kenangan manis bagi kami karna semua itu kami lewati bersama, bahagia kami sederhana, terus bersama tak ada ada beda adalah bahagia kami yang sebenarnya J

Tidak ada komentar: