Bermula saat
kami sama-sama memilih satu ekstrakulikuler di sekolah baru kami, pada jenjang
SMA, bernama ‘’Perisai Diri Padmanaba’’ atau sering disingkat PDPadz, sebuah
ekstrkulikuler ilmu bela diri yang mungkin sekolah lain juga memilikinya, tapi
tidak disini, tidak bagi kami, disini kami bukanlah sebuah ekstrakulikuler,
tapi kami adalah keluarga, benar-benar keluarga.... terbentuk melalui satu
moment pelantikan menjadi anggota didalamnya adalah perjuangan yang sangat
berat, kami harus berjalan berkilo-kilo,
menemukan petunjuk ke arah mana kami harus malangkah, beristirahat disetiap
pos, dan mendapat bekal ilmu dari kakak-kakak kami yang tak lelah memberikan
bekal mental dan fisik kepada kami, menyelesaikan masalah bersama, kami dididik
sebagai pribadi yang pantang menyerah, kami dididik sebagi wanita yang tangguh,
bukan wanita yang hanya bisa bersembunyi di balik punggung laki-laki, kami dididik
bagaimana menghargai sesuatu, bagaimana menghormati orang lain, bagaimana
mencerna dengan baik setiap maksud yang tersirat, bagaimana memiliki apa yang
menjadi tanggung jawab bersama, dan bagaimana mendidik adik-adik kami kelak...
Cerita kami tak sampai disitu, saat kami menggantikan posisi kakak kami, sudah
tiba saatnya kami mempunyai adik yang harus kami bimbing sebagaimana kakak kami
sebelumnya membimbing kami, menyayangi mereka dengan sangat baik, membimbing
mereka dengan tanggung jawab, bersama-sama berjuang dan saling memberi semangat
terutama saat pertandingan adalah kewajiban kami disini... Saat pertandingan,
disitu adalah masa-masa yang benar-benar tidak bisa kami lupakan, bagaimana
banyak sekali pelajaran hidup yang kami dapat didalamnya, bagaimana
membanggakan dan membahagiakan orang-orang yang kami sayangi, bagaimana caranya
tetap tersenyum saat hati kami pilu akan kegagalan yang kami alami dan
kewajiban kami untuk terus tersenyum dan memberi semangat untuk keluarga kami
yang masih berjuang, bagaimana pentingnya mengingatkan satu sama lain, tangis
haru bersama saat gelar juara masih berpihak kepada kami, perjangan yang kita
lalui bersama, beberapa kecelakaan di gelanggang yang tidak kita harapkan akan
tetap menjadi kenangan manis bagi kami karna semua itu kami lewati bersama,
bahagia kami sederhana, terus bersama tak ada ada beda adalah bahagia kami yang
sebenarnya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar