Senin, 01 September 2014

Lagi-lagi


Lagi-lagi cinta, mungkin tak ada habisnya jika aku membicarakan atau sekedar memikirkan tentang cinta, terlalu banyak dan beragam,terlalu misterius dan susah ditebak,terlalu membingungkan namun membuat orang penasaran, terlalu bahagia namun kadang menyedihkan. Kata orang, cinta adalah  ketulusan,keindahan,pengorbanan,semangat,sumber kebahagiaan, tapi tak sedikit orang beranggapan bahwa cinta itu malapetaka,cinta itu nafsu,cinta itu sumber kesedihan,dan sebagainya. Mungkin itu semua, tergantung dengan setiap orang yang mengalaminya, ketika dia sedang jatuh cinta pasti dia menganggap bahwa cinta adalah kebahagiaan,sedangkan katika dia sedang putus cinta, pastilah dia beranggapan bahwa cinta itu kesedihan, Nah.. berarti dapat kita simpulkan, cinta itu adalah sumber kebahagiaan jika kita merawatnya dengan indah namun sekaligus sumber kesedihan ketika kita tak mampu untuk merawatnya dengan keindahan.

Lalu, aku mau cerita tentang apa? Sebenarnya aku juga bingung dengan topik ini, tapi ini semua begitu dekat dengan kehidupanku, “sebuah kegagalan cinta” mungkin banyak orang berpikir untuk tidak memikirkan hal ini lagi jika menjadi seperti aku, begitu sering kegagalan yang dirasakan, begitu banyak luka yang ditinggalkan,begitu indah kenangan yang terkenang, semua itu tidak membuatku berhenti sampai disitu, satu demi satu luka aku sembuhkan walaupun nantinya akan terluka kembali dengan luka yang baru, namun aku tak merasa kapok untuk mencari kebahagiaan cinta, walaupun selalu kegagalan yang aku dapatkan, indah diawal memang tak selamanya indah diakhir, begitu juga dengan jalan cinta yang aku rasakan, awalnya bahagia akhirnya derita, hingga saat ini.. walaupun aku selalu mencoba belajar dari pengalamanku sendiri, aku tak mengerti mengapa gagal juga pada akhirnya, “belum jodoh” begitu kata orang, ya. Mungkin saja, namun aku bukanlah orang yang bisa hidup tanpa kehidupan asmara, aku bukanlah orang yang anti asmara, namun aku orang yang tak betah akan kesendirian dan kesepian tanpa cinta, bisa dibilang aku maniak cinta. Lalu, apa menurut kalian itu salah ? menurut kalian itu terlalu berlebihan ?

Semua kegagalan itu membuatku tak mengerti dengan apa yang kurasakan sendiri, terlalu banyak kenangan yang terkenang di dalam hati, dan beberapa kenangan yang memang sangat berat untuk dikenangkan, semua kegagalan itu tak berarti aku benar-benar gagal untuk mencintai, namun aku gagal untuk menjaganya, beberapa diantara mereka mungkin orang-orang yang memang sangat sulit untuk aku lepas, walaupun akhirnya terlepas juga, perasaan itu pasti ada, masih ada, dan tersimpan di dalam hati juga, apa itu suatu kesalahan ? apakah salah masih tersimpan rasa untuk mereka ? salahkah ?

Namun, sekarang keadaan memang telah berbeda, kali ini aku mempunyai pendamping,yang ada ketika aku sedih dan senang, sosok yang selalu menjadi panutan untukku melangkah,sosok yang selalu menasehatiku tentang apapun,sosok pengingatku,dan aku mengaguminya, aku selalu ingin bersamanya dan memilikinya, namun kali ini hubungan yang aku jalani bukanlah hubungan resmi seperti yang biasa aku jalani, aku sama sekali tak terikat suatu hubungan dengannnya, namun mengapa justru ini yang membuatku begitu memilikinya dan aku merasakannya kenyamanan yang ada. Tapi semua seakan berubah perlahan ketika masalalu itu datang lagi,seperti luka yang kembali membuka dan mengeluarkan darah kembali, aku merasa sangat lemah ketika masalalu itu mengusikku kembali, rasanya aku berada dalam keadaan bimbang dan bingung, aku masih merasakan keindahan dari kengangan-kenangan yang tertinggal, namun aku merasakan kebahagiaan bersama pendampingku kini, aku benar2 merasa bingung dan lemah, Apakah perasaan itu salah ? lagi-lagi itu yang aku tanyakan. Mengapa ? karena akupun tak tahu jawabannya.

Lalu ku putuskan untuk menjalaninya begitu saja, biarlah mengalir seperti air. Awalnya aku merasa benar akan keputusanku ini, tapi apa ? benar-benar salah. Ini adalah keputusan bagi orang-orang yang ingin pergi begitu saja dari masalah, kenapa ? karena aku tak memutuskan suatu keputusan. Akhirnya masalah yang lebih runyampun datang kepadaku, pendampingku kini memintaku untuk berstatus resmi dengannya, sedangkan masalaluku itu memintaku untuk kembali merajut cerita cinta yang sempat tertunda. Yaah, aku benar-benar tak mengerti, aku harus berbuat apa, aku tau sangat tau, banyak orang yang pernah mengalami ini, persis seperti ini, tapi apakah mereka memikirkannya benar-benar sepertiku saat ini ? pasti mereka berpikir “Tinggalkan masalu,dan menataplah pada masadepan” Namun, apakah semudah itu untuk melakukannya? Aku yakin tidak, benar-benar tidak. Keduanya benar-benar aku cintai yang satu baru mulai ku cintai, yang satunya pernah dan masih aku cintai. Entahlaah… mungkin tindakanku untuk menerima pendampingku tanpa melupakan masalaluku adalah tindakan yang kurasa benar saat ini, jika kelak aku lebih mencintai masalaluku mungkin aku akan meninggalkannya, aku yakin dia akan paham dan aku yang tak memahaminya J

 

Tidak ada komentar: