Selamat malam saudaraku, apa kabarmu disana saat ini?
Aku selalu mendoakan semua yang terbaik untukmu…
Saudaraku.. tidakkah kau merindukanku? Tidakkah kau
merindukan celotehan dan tingkah gila kita saat bersama? Tidakkah kau
merindukan saat kita bertukar pikiran? Tidakkah kau merindukan bagaimana kita membicarakan
orang lain sedemikian hebohnya? Tidakkah kau merindukan jiwa petualang
kita?Tidakkah kau merindukan saat dimana kita bermain bersama? Melakukan semuanya
bersama?
Saudaraku, jika aku boleh jujur, aku sangat merindukan
itu,sampai saat ini….. Sejak saat-saat tersulit dalam hidupmu itu… maafkan aku,
aku sungguh minta maaf karna ragaku tak dapat memelukmu,menenagkan hatimu,serta
mengusap air matamu, aku sungguh minta maaf…
Jika boleh jujur, aku tak mempunyai banyak kekuatan untuk
melakukan itu, untuk mendengarnya pun hatiku sangat terpukul,aku tak mampu
membayangkan bagaimana jadi dirimu…. Saudaraku, kau hebat aku sangat menyadari
kehebatanmu, kau masih bertahan sampai saat ini, bahkan dengan banyak pikiran
yang ada dikepalamu dan dua beban dibadanmu… saudaraku, aku paham ,saaaangat
paham, tidak ada manusia tanpa dosa, tidak ada manusia tanpa kesalahan, dan
akupun sangat paham, bahwa kebaikan terlihat jelas dalam dirimu, kau tak
sepenuhnya salah, memang tidak sepatutnya orang-orang diluar sana memandang
sebelah mata… saudaraku, percayalah , aku masih disini, menerima segala
kekuranganmu, membantumu menanggung bebanmu, aku masih disini, sedang berusaha
menguatkan diri agar nantinya aku lebih kuat daripadamu… saudaraku, sebentar
lagi masa itu datang, masa dimana kau harus berjuang.. memperjuangkan sesuatu
yang kelak akan kau banggakan, perjuangkanlah saudaraku, aku percaya kelak
sesuatu itu akan membuatmu lebih kuat menjalani saat-saat tersulit ini, akan
membuat senyummu lebih mengembang, akan membuatmu bangga telah memiliki dan
memperjuangkannya…. Saudaraku, aku sungguh meyayangimu, aku ingin selalu
disampingmu, aku ingin kita tetap seperti dulu, saudaraku… janganlah kau
membuat jarak diantara kita,jangan pernah ada rasa malu atau sungkan untuk
bercerita, aku tetap seperti dulu, mendengarkan ceritamu tanpa menceritakannya
kepada orang lain, jika kau memintanya, aku masih seperti dulu, menganggapmu
sebagai saudaraku yang selalu aku sayangi, aku masih seperti dulu, menyempatkan
waktu untuk bermain bersama , aku masih seperti dulu, masih sangat seperti dulu…
aku mohon tetaplah bersikap seperti dulu kepadaku, karna saat ini, aku merasa
kehilangan sosokmu, sungguh aku merindukanmu, saudaraku, aku selalu menangis
jika mengingat ini, mengingat tentang sosokmu yang mulai memudar, mengingat
tentang aku yang tak bisa ada di dekatmu, saudaraku.. sungguh aku menyayangimu,
sangat menyayangimu……